Mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) Melakukan Sosialisasi Bahaya Judi Online, Dan Mengetahui Teknologi Di Dalamnya

Mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) Melakukan Sosialisasi Bahaya Judi Online, Dan Mengetahui Teknologi Di Dalamnya

30 April 2025 Pengabdian

Cibinong – Program Studi Magister Teknik Informatika Universitas Pamulang (UNPAM) melaksanakan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di SMA PGRI PLUS Cibinong pada tanggal 30 April 2025. Kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi dan sosialisasi kepada para pelajar tentang bahaya judi online serta teknologi yang digunakan dalam praktik judi daring tersebut. Kegiatan ini sangat penting mengingat maraknya judi online yang semakin mudah diakses oleh generasi muda melalui perangkat digital.
Judi online adalah aktivitas taruhan yang dilakukan melalui internet dengan berbagai jenis permainan seperti slot, poker, taruhan olahraga, dan lainnya. Dengan kemajuan teknologi digital, judi online kini dapat diakses kapan saja dan di mana saja melalui smartphone, tablet, atau komputer. Hal ini membuat risiko kecanduan dan kerugian semakin besar, terutama bagi generasi muda yang belum memiliki kontrol diri yang kuat.
Perkembangan judi online juga didukung oleh kemudahan transaksi digital, seperti dompet elektronik dan transfer bank instan, yang membuat proses taruhan menjadi cepat dan tanpa hambatan. Selain itu, banyak situs judi online yang menawarkan berbagai bonus dan promosi menarik untuk menarik pemain baru dan mempertahankan pemain lama.
Teknologi yang digunakan dalam judi online dirancang sedemikian rupa agar pemain terus bermain dan sulit berhenti. Beberapa teknologi utama yang digunakan antara lain:
  • Random Number Generator (RNG): Sistem ini mengatur hasil permainan secara acak. Namun, dalam praktiknya, RNG bisa dimanipulasi oleh operator judi untuk menguntungkan pihak mereka, sehingga pemain sering merasa "hampir menang" tapi akhirnya kalah.
  • Bot Otomatis: Beberapa situs menggunakan bot sebagai lawan yang tidak terlihat, yang dapat bermain dengan strategi tertentu untuk mengalahkan pemain manusia.
  • Algoritma Kecanduan: Algoritma ini dirancang untuk menciptakan sensasi "hampir menang" yang membuat pemain terus berharap dan bertaruh lebih banyak.
  • Sistem Kemenangan Palsu: Kadang-kadang, situs judi menampilkan kemenangan palsu atau kemenangan kecil yang membuat pemain merasa beruntung dan terus bermain.
  • Notifikasi dan Promosi Otomatis: Situs judi sering mengirimkan notifikasi berupa bonus, hadiah, atau promosi yang menggoda pemain untuk kembali bermain.
Teknologi ini bukan hanya soal permainan, tapi juga soal psikologi pemain. Dengan memanfaatkan prinsip-prinsip psikologi seperti reinforcement (penguatan) dan variable reward (hadiah yang tidak pasti), judi online menjadi sangat adiktif.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, kami berharap para peserta, khususnya para pelajar, dapat memahami secara mendalam bahaya yang ditimbulkan oleh judi online dan teknologi di baliknya. Dengan wawasan yang diperoleh, diharapkan mereka mampu membentengi diri sendiri dan menjadi agen perubahan positif di lingkungan sekitarnya, baik di keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
Kami juga mengajak para pembaca untuk lebih peduli terhadap isu ini. Edukasi dan kesadaran kolektif sangat dibutuhkan untuk menekan laju penyebaran judi online di kalangan generasi muda. Mari bersama-sama menciptakan lingkungan digital yang sehat dan aman, serta menjaga masa depan generasi muda dari ancaman dunia maya yang merugikan.
 
Sumber: